Keraton Kasepuhan adalah keraton yang terletak di kelurahan Kesepuhan, Lemahwungkuk, Cirebon. Keraton ini terkenal paling bersejarah. Halaman depan keraton ini dikelilingi tembok bata merah dan terdapat pendopo di dalamnya. Keraton Kasepuhan adalah bangunan yang dahulu bernama keraton Pakungwati yang pernah menjadi pusat pemerintahan Kasultanan Cirebon.
Keraton Kasepuhan berisi dua kompleks bangunan bersejarah yaitu Dalem Agung Pakungwati dan kompleks keraton Pakungwati yang sekarang di sebut keraton kasepuhan. Dalem Agung Pakungwati didirikan pada tahun 1430 oleh Pangeran Cakrabuana dan dijadikan tempat semayamnya. Keraton kasepuhan didirikan oleh Pangeran Mas Zainul Arifin pada tahun 1529 M. Keraton Kasepuhan dulunya bernama Keraton Pakungwati. Sebutan Pakungwati berasal dari nama Ratu Dewi Pakungwati binti Pangeran Cakrabuana yang menikah dengan Sunan Gunung Jati.
Arsitektur dan tata letak keraton kasepuhan dipengaruhi oleh filosofi hindu, budha dan islam. Namun pengaruh hindu dan budhanya lebih kuat, ini dikarenakan pada abad XV - XVII islam baru masuk di daerah cirebon. pada abad tersebut masyarakat lebih mengenal ajaran dan konsep hindu-bunda untuk kesehariannya.
Pembagian zona ruang keraton kasepuhan juga dibagi menurut tingkat kesuciannya, dimana semakin kearah selatan kesakralannya semakin tinggi. Konsep keraton jawa pada umumnya meletakkan nilai kesakralannya pada arah utara, berbeda dengan konsep keraton kasepuhan yang lebih mensakralkan arah selatan